Sensitivitas terhadap kafein adalah kondisi di mana seseorang mengalami reaksi yang lebih kuat dari biasanya setelah mengonsumsi kafein, meskipun dalam jumlah kecil. Kondisi ini dapat menyebabkan beberapa gejala, seperti:
- Mual
- Sakit kepala
- Gelisah
- Detak jantung cepat
- Kecemasan
- Diare

Pemeriksaan yang Dapat Dilakukan
Sensitivitas individu terhadap kafein dapat dievaluasi melalui Analisis Varian Genetik pada Gen VDR (Vitamin D Receptor), yang berkontribusi dalam modulasi metabolisme dan respons fisiologis terhadap kafein. Dengan mengidentifikasi varian tertentu pada gen VDR, dapat diprediksi apakah seseorang memiliki sensitivitas tinggi, sedang, atau rendah terhadap kafein, sehingga pola konsumsi dapat disesuaikan untuk mengurangi risiko efek samping seperti gangguan tidur, kecemasan, atau peningkatan tekanan darah.
Interpretasi Hasil
Hasil pemeriksaan memiliki 3 skala risiko, diantaranya:
High Risk: Hasil pemeriksaan menunjukkan sensitivitas tinggi terhadap kafein, yang dapat meningkatkan kegelisahan dan masalah dalam tidur jika mengonsumsi lebih dari 200 mg per hari.
Normal Risk: Hasil pemeriksaan menunjukkan sensitifitas tubuh secara normal merespons kafein yang masuk ke dalam tubuh. Artinya tidak mempunyai kecenderungan mengalami kegelisahan dan masalah dalam tidur.
Low Risk: Hasil pemeriksaan menunjukkan sensitifitas tubuh cenderung rendah dalam merespons kafein yang masuk ke dalam tubuh.
Rekomendasi untuk Hasil Pemeriksaan High Risk
- Batasi Asupan Harian
- Kafein maksimal 50–100 mg per hari, atau kurang dari 1 cangkir kopi.
- Untuk beberapa orang sangat sensitif, bahkan konsumsi teh atau cokelat bisa menimbulkan gejala.
- Pilih Alternatif Tanpa Kafein
- Minuman:
- Teh Herbal (Peppermint, Chamomile, Rooibos)
- Kopi Decaf (Tetap mengandung sedikit kafein, jadi tetap perlu diwaspadai)
- Air Mineral
- Infused Water
- Susu Nabati
- Makanan:
- Hindari Dark Chocolate (kandungan kafein lebih tinggi), pilih White Chocolate atau produk non-kafein lainnya.
- Minuman:
Kenali Respons Tubuh Anda terhadap Kafein dengan Pemeriksaan Nutrigenomik.
Tidak semua orang merespons kafein dengan cara yang sama. Pemeriksaan ini mengungkap varian genetik yang memengaruhi metabolisme kafein—membantu Anda menentukan pola konsumsi yang paling aman dan sehat.
Dapatkan layanan pemeriksaan nutrigenomik ini di Geenoms untuk mendukung kesehatan Anda.